Siklus Akuntansi adalah serangkaian langkah sistematis yang dilakukan oleh seorang akuntan untuk mencatat, mengolah, dan menyajikan data keuangan perusahaan menjadi laporan yang dapat digunakan. Meskipun terdengar rumit, siklus ini hanyalah proses logis yang berulang di setiap periode akuntansi (biasanya bulanan atau tahunan).
Bagi pemilik bisnis pemula, memahami siklus ini adalah kunci untuk mengetahui dari mana angka-angka dalam konsultan akuntansi dan pajak Anda berasal.
Fase I: Pencatatan Transaksi (Pengumpulan Data)
Fase ini berfokus pada pengumpulan dan pencatatan semua aktivitas keuangan yang terjadi dalam bisnis.
1. Identifikasi dan Analisis Transaksi
Setiap peristiwa keuangan yang memengaruhi posisi keuangan bisnis harus diidentifikasi. Transaksi ini dibuktikan dengan dokumen sumber (bukti fisik), seperti:
-
Faktur penjualan
-
Kuitansi pembelian
-
Nota tunai
-
Bukti transfer bank
Prinsip Kunci: Setiap transaksi harus dianalisis untuk melihat akun mana yang terpengaruh (misalnya, Kas, Utang, Pendapatan) dan menerapkan prinsip Persamaan Dasar Akuntansi ($Harta = Utang + Modal$).
2. Pencatatan ke Jurnal Umum
Jurnal Umum (General Journal) adalah buku entri pertama ( book of original entry). Di tahap ini, setiap transaksi dicatat berdasarkan tanggal kejadian dengan menggunakan sistem double-entry (berpasangan).
-
Setiap transaksi dicatat dengan minimum dua akun yang terpengaruh.
-
Total Debit harus selalu sama dengan total Kredit.
| Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit |
| 1 Jan | Kas | XXX | ||
| Modal Pemilik | XXX |
(Contoh: Penyetoran modal awal)
Fase II: Pengikhtisaran dan Penyesuaian
Setelah semua transaksi harian dicatat, data dikelompokkan dan disesuaikan di akhir periode.
3. Pemindahan ke Buku Besar (Posting)
Buku Besar (General Ledger) adalah kumpulan dari semua akun individual (misalnya, Akun Kas, Akun Piutang, Akun Beban Gaji). Proses Posting adalah memindahkan seluruh entri dari Jurnal Umum ke akun masing-masing di Buku Besar. Lihat artikel pajak akuntansi konsultan.
Tujuan: Untuk mengetahui saldo akhir setiap akun pada akhir periode.
4. Penyusunan Neraca Saldo Awal (Trial Balance)
Neraca Saldo adalah daftar semua akun dari Buku Besar beserta saldo debit atau kreditnya. Neraca Saldo dibuat sebelum penyesuaian.
Tujuan: Untuk menguji keakuratan matematis posting. Jika total saldo Debit sama dengan total saldo Kredit, posting Anda sudah benar secara matematis (namun bukan berarti benar secara akuntansi).
5. Pembuatan Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries)
Ini adalah langkah krusial di akhir periode. Jurnal penyesuaian dibuat untuk mengakui pendapatan dan beban pada periode yang seharusnya, berdasarkan prinsip akrual (Accrual Basis).
-
Contoh: Mencatat Beban Gaji yang terutang, mengakui Beban Perlengkapan yang sudah terpakai, atau mencatat Depresiasi aset tetap.
6. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Neraca Saldo yang baru dibuat setelah memasukkan semua Jurnal Penyesuaian. Saldo akhir pada neraca inilah yang siap digunakan untuk menyusun laporan keuangan, karena sudah mencerminkan kondisi bisnis yang sebenarnya. Baca konsultan akuntansi dan pajak.
Fase III: Pelaporan dan Penutupan
Fase akhir adalah menyajikan informasi kepada pemangku kepentingan dan mempersiapkan pembukuan untuk periode berikutnya.
7. Penyusunan Laporan Keuangan (Financial Statements)
Ini adalah tujuan utama dari seluruh siklus. Laporan disusun menggunakan data dari Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. Urutan penyusunan biasanya:
-
Laporan Laba Rugi: Menghitung pendapatan dan beban untuk mendapatkan Laba Bersih.
-
Laporan Perubahan Modal: Menghitung perubahan modal pemilik/ekuitas, dengan memasukkan Laba Bersih yang didapat.
-
Neraca (Statement of Financial Position): Menyajikan posisi Harta, Utang, dan Modal pada tanggal tertentu.
-
Laporan Arus Kas: Menjelaskan aliran kas masuk dan keluar dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
8. Pembuatan Jurnal Penutup (Closing Entries)
Jurnal Penutup dibuat untuk mengatur ulang (me-nol-kan) saldo akun sementara (temporary accounts) ke nol.
-
Akun yang Ditutup: Akun Pendapatan, Beban, dan Prive (pengambilan pribadi oleh pemilik).
-
Tujuan: Saldo akun-akun ini dipindahkan ke akun Modal/Laba Ditahan agar saldo Pendapatan dan Beban kembali nol, siap untuk periode akuntansi berikutnya.
9. Penyusunan Neraca Saldo Penutup (Post-Closing Trial Balance)
Neraca Saldo Penutup disusun setelah Jurnal Penutup di-posting. Neraca ini hanya berisi akun Harta, Utang, dan Modal (akun permanen), dan semua saldonya harus seimbang.
Tujuan: Memastikan bahwa semua akun sementara sudah ditutup dengan benar dan saldo awal periode berikutnya sudah siap.
Ringkasan Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi memastikan bahwa pencatatan dilakukan secara teratur, akurat, dan sesuai dengan standar akuntansi, memungkinkan manajemen dan pihak eksternal membuat keputusan berdasarkan data yang valid dan terkini. Siklus ini akan berulang dari awal (Langkah 1) pada periode berikutnya.
Siklus Akuntansi: Rangkuman 9 Langkah
Identifikasi Transaksi (Dokumen Sumber)
Jurnal Umum
Buku Besar (Posting)
Neraca Saldo Awal
Jurnal Penyesuaian
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Laporan Keuangan
Jurnal Penutup
Neraca Saldo Penutup